TUGAS 2 ILMU SOSIAL DASAR JURUSAN




1.      Jelaskan definisi mengenai penduduk, masyarakat, dan kebudayaan?
2.      Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk?
3.      Jelaskan Unsur-unsur masyarakat
4.      Jelaskan tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat?
5.      Jelasakan hubungan atau keterikatan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan?


Jawab

1)       
a.    Pengertian PendudukPenduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatuwilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalamsosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempatiwilayah geografi dan ruang tertentu.

b.    Pengertian
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
c.    Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
2)      Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk itu sendiri? Secara umum ada 3 faktor utama, yaitu
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
kelahiran bersifat menambah,kematian bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat menambah(migrasi masuk)dan dapat pula bersifat mengurangi(mingrasi keluar). untuk banyak negara ,termasuk indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh kelahiran dan kematian,karena mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil sehingga bisa diabaikan,

          3) Unsur Masyarakat
            Golongan Sosial
            a.       Timbulnya Golongan Sosial
Golongan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sebagai hasil proses pertumbuhan masyarakat. Faktor penyebabnya antara lain: kemampuan/kepandaian, umur, jenis kelamin, sifat keaslian, keanggotaan masyarakat dan lain-lain. Faktor penentu dari setiap masyarakat berbeda-beda, misalnya pada masyarakat berburu faktor penentunya adalah kepandaian berburu.


            b.      Pengertian Golongan Sosial
Pitirim A. Sorokin menggunakan istilah pelapisan sosial yaitu pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat/hierarkhis. Perwujudannya dikenal dengan adanya kelas sosial tinggi (upper class) contohnya: pejabat, penguasa, dan pengusaha; kelas sosial menengah (midle class) contohnya: dosen, pegawai negeri, pengusaha kecil dan menengah; kelas sosial rendah (lower class) contohnya: buruh, petani, dan pedagang kecil.
           c.       Dasar-Dasar Pembentukan Golongan Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, kriteria yang dipergunakan sebagai ukuran dalam menggolongkan masyarakat ke dalam golongan sosial/pelapisan sosial adalah:
     1)      Ukuran Kekayaan
     2)      Unsur kekuasaan atau wewenang
     3)      Ukuran Ilmu Pengetahuan
     4)      Unsur kehormatan (keturunan)
      d.      Karakteristik Golongan Sosial
Beberapa karakteristik golongan sosial/pelapisan sosial yang  terjadi di dalam suatu masyarakat adalah :
      1)      Adanya perbedaan status dan peranan
      2)      Adanya pola interaksi yang berbeda
     3)      Adanya distribusi hak dan kewajiban
     4)      Adanya penggolongan yang melibatkan kelompok
     5)      Adanya prestise dan penghargaan
     6)      Adanya penggoongan yang bersifat universal
      e.       Pembagian Golongan dalam Masyarakat
Berdasarkan karakteristik golongan sosial di atas, maka terdapat beberapa pembagian golongan sosial sebagai berikut :
    1)Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Pertanian (Agraris), di dasarkan pada hak dan pola kepemilikan tanah, terbagi menjadi:
     -Golongan Atas : para pemilik tanah pertanian dan pekarang untuk rumah tinggal (penduduk inti).
    -Golongan Menengah: para pemilik tanah pekarangan dan rumah tapi tidak memiliki tanah pertanian (kuli gendul).
    -Golongan Bawah : orang yang tidak memiliki rumah atau pekarangan (inding ngisor).
    2)Sistem Golongan Sosial pada Masyarakat Feodal, di dasarkan pada hubungan kekerabatan dengan raja/kepala pemerintahan, terbagi menjadi:
   Golongan Atas : kaum kerabat raja atau bangsawan.
   Golongan Menegah : rakyat biasa (kawula).
    3)Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Industri, meliputi :
    -Golongan teratas  terdiri para pengusaha besar atau pemilik modal, direktur, komisaris.
    -Golongan menengah atau madya terdiri dari tenaga ahli dan karyawan.
    -Golongan bawah seperti buruh kasar, pekerja setengah terampil, pekerja sektor   informal (pembantu).
      f.       Sifat Sistem Penggolongan Sosial
Klasifikasi dari sifat sistem penggolongan sosial, meliputi :
     1)Sistem lapisan tertutup: sistem yang tidak memungkinkan seseorang pindah ke golongan/lapisan sosial lain..
     2)Sistem lapisan terbuka: sistem yang memungkinkan seseorang pindah / naik ke golongan sosial atasnya.
      3)Sistem campuran: sistem kombinasi antara terbuka dan tertutup.
      g.      Fungsi Golongan Sosial
Golongan sosial memiliki fungsi-fungsi berikut ini:
      1)Distribusi hak istimewa yang obyektif seperti penghasilan, kekayaan.
      2)Sistem pertanggaan pada strata/tingkat yang diciptakan masyarakat menyangkut prestise dan penghargaan.
      3)Penentu simbol status/kedudukan seperti cara berpakaian, tingkah laku.
     4)Alat solidaritas di antara individu/kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.

      Kategori Sosial
       a.       Pengertian Kategori Sosial
Menurut Koentjaraningrat,  kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri-ciri obyektif yang dikenakan pada manusia-manusia tersebut. Dalam kategori sosial tidak terikat oleh unsur adat istiadat, sistem norma, sistem nilai tertentu, tidak memiliki  identitas, tidak memiliki lokasi, tidak mempunyai organisasi, dan tidak memiliki pemimpin. 

      Kelompok Sosial
      a.       Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial (social group) adalah himpunan/kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, terdapat hubungan timbal balik, saling memengaruhi sehingga timbul suatu kesadaran untuk saling menolong di antara mereka.
Kesatuan manusia yang hidup bersama disebut kelompok sosial harus memenuhi kriteria :
      1)Adanya kesadaran setiap kelompok bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok tersebut.
     2)Terdapat hubungan timbal balik (interaksi) antar anggota kelompok
     3)Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku tertentu.Memiliki suatu sistem dan proses tertentu.
    4)Adanya faktor pengikat yang dimiliki anggota-anggota kelompok, seperti persamaan nasib, kepentingan tujuan, ideologi politik dan lain-lain.
     b.      Jenis-Jenis Kelompok Sosial
Jenis-jenis kelompok sosial dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi :
     1)Berdasarkan Identifikasi Diri, dikenal adanya in group dan out group. In group adalah kelompok sosial yang dijadikan tempat oleh individu untuk mengidentifikasi dirinya. In group sering dikaitkan dengan istilah “kami atau kita” dan pada umumnya didasarkan pada faktor simpati dan perasaan dekat dengan anggota kelompoknya. “Kami anggota kelompoknya”. SedangkanOut group adalah kelompok sosial yang oleh individu  diartikan sebagai lawan in group-nya. Out group sering dihubungkan dengan istilah”mereka”. Sikap out group ditandai oleh suatu sikap antipati.
      2)Berdasarkan hubungan kedekatan anggota, teridentifikasi adanya kelompok primer (primary group)Menurut Charles Horton Cooley  kelompok primer/primary group adalah kelompok sosial yang paling sederhana, anggotanya saling mengenal, serta terdapat kerjasama yang erat dan bersifat pribadi, interaksi sosial berlangsung secara tatap muka (face to face), Contohnya: keluarga, kelompok bermain, klik/clique.
     3)Berdasarkan hubungan familistik (sifat kekeluargaan), dikenal adanya paguyuban (Gemeinschaft)Ferdinand Tonnies mengataakan bahwa paguyuban (gemeinscaft) adalah bentuk kehidupan hubungan batin yang murni terikat oleh hubungan batin yang kekal berdasarkan rasa cinta dan rasa persatuan batin. Contohnya: kelompok kekerabatan, rukun tetangga/RT.
      4)Berdasarkan sifat organisasi, terdapat informal group. Informal group adalah kelompok yang tidak memiliki struktur/organisasi tertentu, kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk berdasarkan pertemuan yang berulangkali. Contohnya: kelompok arisan, kelompok belajar, klik/clique.
       5)Berdasarkan keanggotaan, terdapat adanya kelompok membership group dan reference groupKelompok membership adalah kelompok yang para anggotanya tercatat secara fisik sebagai anggota. Contohnya: peserta asuransi nasabah bank, anggota OSIS, anggota PGRI. Sedangkan kelompok reference/kelompok rujukan atau acuan adalah kelompok sosial yang dijadikan rujukan/acuan oleh individu-individu yang tidak tercatat dalam anggota kelompok tersebut untuk membentuk kepribadiannya dalam berperilaku. Contohnya; seseorang yang gagal menjadi mahasiswa UI tetapi ia tetap bertingkah laku seperti mahasiswa UI.

Perkumpulan (Asosiasi)
a.       Pengertian Perkumpulan
Perkumpulan atau asosiasi adalah kesatuan manusia yang dibentuk secara sadar untuk tujuan-tujuan khusus. Terbentuknya perkumpulan dilandasi oleh kesamaan minat, tujuan, kepentingan, pendidikan, keahlian profesi, atau agama. Perkumpulan merupakan suatu organisasi buatan yang bersifat formal, dengan jumlah anggota relatif terbatas, memiliki kepentingan-kepentingan tertentu, hubungan antar anggota tidak bersifat pribadi, memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
b.      Bentuk-Bentuk Perkumpulan
Bentuk-bentuk perkumpulan dalam masyarakat adalah :
1)Berdasarkan sifat hubungan anggotanya, terbentuk kelompok sekunder (secondary group). Kelompok sekunder adalah suatu perkumpulan yang terdiri dari banyak orang dengan bentuk hubungan tidak bersifat pribadi dan bersifat sementara. Contohnya: negara, bangsa dan suku.
2)Berdasarkan sifat organisasi, terbentuk organisasi formal (formal group) yaitu kesatuan manusia yang tergabung dalam sebuah organisasi yang memiliki peraturan tegas yang sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesama. Contohnya: perkumpulan mahasiswa, perkumpulanorganisasi massa, instansi pemerintah, dan sebagainya.
3)Berdasarkan pola hubungan yang diciptakan para anggotanya, terbentuk kelompok patembayan (gesellschaft). Kelompok patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok, biasanya untuk jangka waktu pendek, dan terdapat dalam hubungan perjanjian berdasarkan ikatan timbal balik (kontrak). Misalnya: ikatan karyawan dan majikan dalam organisasi suatu pabrik.
4)Berdasarkan prinsip guna/fungsinya, terdapat perkumpulan atas dasar ekonomi. Contohnya: perkumpulan pedagang, koperasi, suatu perseroan suatu perusahaan dan sebagainya.
5)Berdasarkan keperluan, terdapat banyak perkumpulan contohnyaseperti perkumpulan untuk memajukan pendidikan maka dibentuk yayasan pendidikan, suatu perkumpulan pemberantasan buta huruf.
6)Perkumpulan untuk memajukan ilmu pengetahuan atau organisasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial (HISPI), Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), dan sebagainya.
7)Berdasarkan aktivitas keagamaan, terdapat banyak perkumpulan,contohnya seperti organisasi penyiar agama, kelompok pengajian, organisasi gereja, gerakan kebatinan, dan sebagainya.
8)Berdasarkan aktivitas politik, terdapat banyak perkumpulan,contohnya seperti Parpol, kelompok kepentingan/penekan, dan sebagainya.
9)Berdasarkan kepentingan memajukan olah raga, terdapat banyak perkumpulan, contohnya: PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia)

4. kebudayaan menurut koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

1.                        hubungan atau keterikatan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut. 
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat. 
Kebudayaan sendiri berkembang melalui beberapa periode. Mulai dari zaman prasejarah, zaman purba, zaman madya hingga zaman baru.
Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang. 
Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yng di bangun pada zaman ini.
Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. 
Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.


Sumber :
http://www.scribd.com/doc/91037202/Pengertian-Penduduk
http://www.rumahbaca.com/1891/pengertian-masyarakat/
http://reval004.blogspot.com/2013/04/penjelasan-tentang-kebudayaan.html


Template by : kendhin x-template.blogspot.com